20th Century Boys - The Last Chapter (yang sarat pesan kehidupan)
Published by Furede Riko under film, Renungan on 10/02/2010 07:33:00 AMSeperti yang tertulis di judul, yup... itulah sekuel terakhir, dan konklusi dari film live-action 20th Century Boys...
Kemarin aku nonton finale dari trilogi ini bersama dengan Geo. Pulang dari kantor, dengan kepala pusing berat, tiba-tiba spontan pengen nonton film yang butuh waktu cukup lama untuk bisa sepenuhnya bersarang di harddisk (2 bulan?). Di seperempat bagian film pertama sudah hampir tumbang karena pengaruh pusing dan ngantuq, tapi entah kenapa setelah itu tiba-tiba CENGHAR (bahasa Inggrisnya untuk kembali aktif) lagi dan akhirnya menyelesaikan semuanya.
Yang jelas, alur cerita film ini sudah ga berkomitmen dengan kisah MANGA-nya sehingga banyak perubahan di kisah. Yup, sembari nonton kita sembari berspekulasi siapa si "TOMODACHI" (atau FRIEND) itu sebenernya. Selain itu, kami juga memegang manga terakhir dari seri tersebut yang berjudul 21st Century Boys. Dan memang alurnya sangat berbeda. Namun tetap menarik untuk dilihat, dan yang terpenting adalah dapat berbagai moral yang sangat baik dari film ini. Aku benar-benar merekomendasikan film ini buat penggemar manga dan live action Jepang.
Yang jelas, banyak misteri dan keanehan yang terjadi semasa 2 prekuelnya yang terjawab sudah disini. WARNING!!!, bahasan berikut mungkin akan mengeluarkan banyak SPOILER. Read it at your own risk! Tentunya, fakta yang disampaikan disini adalah dari film-nya dan bukan dari manga, karena ada perbedaan yang signifikan. Mengenai bagaimana teknologi yang digunakan untuk melakukan 'kiamat' yang diatur oleh Tomodachi. Semuanya terkuak bahwa kemampuan super Tomodachi memang direkayasa dengan bantuan teknologi, dan dalang yang melakukan semuanya adalah Manjohme. Kemana Kenji setelah ledakan di film pertama? Kenji yang diduga telah mati ternyata selamat, hilang ingatan dan mendapatkan dirinya di tempat asing. Namun akhirnya dia kembali, untuk menyelesaikan 'bencana' yang dia mulai.
Semua terjadi karena dendam di masa lalu. Kejahatan Tomodachi semua dimulai karena 'kepahitan' dan 'kekecewaan' yang terjadi di masa lampau. Ketika kelompok anak-anak ini masih kecil, Tomodachi dituduh oleh nenek warung karena telah mencuri pin roket. Oleh karenanya dia dituduh sebagai maling dan dipukuli oleh Fukubei dan rekannya. Di saat yang sama, beberapa anak melihat hal tersebut namun tidak melakukan apa-apa. Salah satunya adalah Kenji, dan Tomodachi mengetahui hal ini.
Yang menjadi fakta adalah. Pencuri sebenarnya adalah Kenji sendiri. Kenji yang telah tergoda untuk mengambil pin tersebut, setelah melihat Tomodachi menukarkan kupon dengan pin. Dan Tomodachi melihat seluruh kejadian ini. Oleh sebab itu dia merasa kecewa dan terpukul atas aksi diam Kenji.
Namun kisah tidak berhenti disana. Kisah dan masa lalu yang terjadi tidak semudah itu menghasilkan sosok Tomodachi yang apokaliptik. Apakah dendam membuatnya membenci Kenji? Tidak... karena justru dia menganggap Kenji sebagai teman yang baik. Kenji mau mendengarkan cerita-cerita Tomodachi, dan bahkan membuat seisi kelas mau ikut mendengar. Somehow, Tomodachi yang selalu kesepian ini, merasa begitu tersentuh oleh kebaikan Kenji. Oleh sebab itu dia ingin sekali menjadi sahabat (Tomodachi) Kenji. Bahkan kisah ramalan masa depan yang ditulis Kenji dan rekan-rekan, itu semua diawali dengan gagasan awal Tomodachi. Meski kemudian dia menambahkan ramalan baru, namun tujuannya adalah untuk memastikan impian masa kecil mereka berjalan sesuai rencana.
Di saat ledakan yang terjadi pada tahun 2000 (film pertama), Kenji telah melihat sosok asli dari Tomodachi, dan dia tidak percaya. Setelah ledakan itu, Kenji bertahan hidup dan hilang ingatan. Beberapa tahun berlalu, saat Kenji yang hilang ingatan menyaksikan tayangan mengenai dirinya yang diklaim sebagai teroris, ingatannya kembali padanya. Dan dia mengingat semua yang terjadi semenjak masa kecil, dan dia sadar akan kesalahan yang telah dia perbuat. Apa yang dia lakukan. Dia MELARIKAN DIRI, karena dia berpikir dia tidak mau lagi menyulitkan orang lain. Namun apakah melarikan diri itu jalan keluarnya? Di dalam keterpurukan di tempat yang nun jauh entah dimana, Kenji menemukan jawaban atas persoalannya. Yaitu kembali untuk menghadapi dan tidak lari lagi. Perlahan, Kenji yang sudah tua, menelusuri langkah kembali ke Tokyo. Di tengah jalan dia menitipkan rekaman lagu GUTARARA yang ternyata adalah pesan khusus mengenai persahabatan.
Di Tokyo, Tomodachi mengumumkan bahwa Jepang akan hancur oleh serangan virus mematikan dari alien, yang sesungguhnya adalah hasil rekayasa teknologi. Kana yang sempat mendapat kesempatan untuk membunuh Tomodachi, tidak berhasil melakukan keinginannya itu karena biar bagaimanapun, dia tetap anaknya. Sementara itu di lain tempat, Kiriko -ibu kandung Kana, dan istri Tomodachi, yang selama ini menghilang- berhasil menemukan vaksin untuk virus mematikan yang dibuat Tomodachi. Maruo dan Keroyon yang mendampinginya pun segera bergegas menuju Tokyo untuk membawa vaksin tersebut untuk rakyat kota. Sementara Kana dan pasukannya menyelenggarakan festival musik untuk mengalihkan perhatian warga kota terhadap serangan 'alien' tersebut.
Tomodachi meluncurkan robot besar untuk menghancurkan kota. Kenji mengejarnya dan berhasil masuk ke kokpit, hanya untuk menemukan bahwa Yoshitsune berpura-pura menjadi Tomodachi disana, karena dia dapat merasakan perasaan Tomodachi dan berempati padanya. Dengan dukungan Ocho, Kenji berhasil menjatuhkan robot besar, dan setelah itu berhadapan langsung dengan Tomodachi yang sesungguhnya....
...
Mari kita bahas sisi moral dari kisah ini. WARNING! more SPOILER after this! Inilah alasan kenapa aku mau berbagi mengenai pengalaman menonton film ini, bagi semua yang membaca, dan khususnya bagi beberapa orang tertentu yang mungkin sedang mengalami beberapa pengalaman serupa.
Awalnya kami merasa bahwa Tomodachi melakukan semua ini karena dendam. Tapi ternyata tidak, dia justru melakukan ini semua karena rasa persahabatan pada Kenji. Satu statement yang disampaikannya pada Kenji saat berhadapan satu sama lain di ladang markas mereka adalah... meminta Kenji untuk menyelamatkannya, sama seperti yang dia pernah lakukan dulu sewaktu kecil. Itulah yang sebenarnya dia harapkan dari seorang Kenji. Untuk menariknya dari perbuatan yang sebenarnya dia tidak ingin lakukan. Untuk menghentikannya sebelum dia bertindak bodoh dan tanpa pertimbangan.
Kenji, ya Kenji menyadari hal ini. Dan yang dia lakukan sungguh mulia. Saat kami mengharap duel antara Tomodachi dan Kenji akan berlanjut dengan pertempuran, maka justru yang terjadi sebaliknya. Kenji sujud di kedua lututnya, dan menyampaikan permohonan maaf sedalamnya, dan meminta Tomodachi untuk berhenti sampai disitu saja. Yup, Kenji yang selama ini sudah melarikan diri dari semua orang yang mengasihinya, Kenji yang selama ini memilih untuk mengambil langkah seribu, akhirnya sadar bahwa dia harus kembali dan meluruskan semua perkara dengan membuang keegoisan dan gengsi dirinya.
Persahabatan sesosok Ocho terhadap Kenji begitu besar. Meski dia ditahan di penjara, dia berusaha sedemikian keras untuk bisa sampai pada sahabatnya. Karena dia tahu bahwa sang sahabat pasti masih hidup, dan membutuhkan dirinya. Ocho memperlihatkan sikap sahabat sejati, yang selalu mendampingi dan ada saat Kenji membutuhkannya. Bahkan jika Ocho tidak datang, maka robot besar pembawa petaka itu tidak akan mungkin digulingkan.
Yoshitsune, yang meski bersatu padu dengan tim Kenji untuk menggulingkan Tomodachi, memilih untuk menolong Tomodachi karena rasa empatinya terhadap Tomodachi. Semasa kecil mereka berdua pernah mengalami perlakuan yang serupa dari anak-anak lain. Oleh sebab itu dia pun mengerti mengenai penderitaan dan perasaan Tomodachi, sehingga memutuskan untuk membantunya dengan tujuan untuk menyadarkannya kembali.
Ending kisah ini semakin membawa kita pada konklusi yang lebih jelas. Kenji, tidak berhenti disana untuk meluruskan masalah yang dia timbulkan. Dengan menggunakan virtual room, dia menuju ke masa lalu untuk menegur sosok kecilnya saat melihat Tomodachi (yang ternyata adalah teman sekelasnya yang bernama Katsumata) dipukuli karena dianggap mencuri. *Untuk selanjutnya aku akan pakai nama Katsumata untuk Tomodachi*. Kenji tua menyuruh Kenji kecil untuk minta maaf secara tulus pada nenek warung, dan juga pada Katsumata, agar jangan pernah terjadi masalah sesudahnya.
Perjalanan waktu berlanjut ke beberapa tahun sesudahnya, saat Kenji SMP. Katsumata yang merasa kecewa dan depresi, memutuskan untuk mengakhiri hidupnya dengan loncat dari atap sekolah. Namun saat dia hendak melompat, tiba-tiba dia dikejutkan oleh musik rock & roll yang terputar akibat ulah Kenji. Hal tersebut membuat dia mengurungkan niatnya. Ternyata inilah yang dimaksud Tomodachi saat berkonfrontasi dengan Kenji. Satu kali waktu Kenji telah menyelamatkannya sehingga dia tidak jadi bunuh diri, dan hal itulah yang sebenernya dia harapkan dari Kenji dewasa, yaitu untuk menyelamatkannya sebelum dia melanjutkan rencana apokaliptiknya.
Kenji SMP yang nakal kemudian muncul di atap sekolah untuk bersantai-santai. Katsumata menghampirinya, dan berkata bahwa dia ingin melaksanakan impian mereka kelak nanti di masa depan. Dia pun menanyakan apakah Kenji bersedia untuk jadi sahabatnya. Kenji menjawab mengiyakan dengan acuh tak acuh. Katsumata meninggalkan Kenji dan turun kembali ke kelas. Disana Kenji tua mencegatnya dan memintanya untuk tidak melakukan hal yang bodoh. Dia memohon maaf sebesarnya atas perlakuan teman-teman sekelas Katsumata yang selalu mengejeknya sebagai orang mati. Sembari menangis, Kenji memohon maaf karena dia tahu bahwa itu salah, namun diam saja dan tidak bertindak untuk menghentikan mereka berbuat itu.
Katsumata kembali ke atap, menemukan Kenji yang berkata bahwa dia mau membuat lagu, dan minta pendapat pada Katsumata. Katsumata duduk mendampingi Kenji, dan menggumam "GUTARARA SUDARARA". Kenji merasa itu lirik yang bagus sekali, dan mereka pun kemudian bernyanyi bersama, lagu GUTARARA yang jelas akan menjadi lagu harapan buat semua orang. Katsumata tersenyum dan di saat ini, dia merasa telah menemukan sahabat (Tomodachi) yang dia cari.
Sebuah ending yang sangat bagus, apalagi karena judul ini dikenalkan dan kutonton pertama kali bersama dengan seorang sahabat. Jadi makna dan kesannya terasa begitu kuat.
Meski nonton, aku dan Geo jadi berspekulasi bahwa bagaimanapun juga, aksi Tomodachi tetap tidak terhentikan. Karena nama Tomodachi sendiri lahir dari perhatian yang Kenji berikan pada Katsumata. Lagu persahabatan juga terlahir dari mereka berdua. Dan pada akhirnya, Kenji yang tidak peka menyebabkan semua bencana terjadi. Namun tentunya tidak menghilangkan kesan baik dari film ini.
...
Bila direnungkan, ada banyak orang di dunia yang saat ini seperti karakter-karakter di film ini.
Apakah anda seperti Ocho, sang sahabat sejati yang tetap punya keyakinan pada Kenji, bahkan selalu siap untuk mendampinginya tanpa diminta sekalipun? Apakah anda seperti Yukiji, Maruo dan teman-teman Kenji lain yang menaruh keyakinan pada Kenji, karena mereka perduli padanya, dan mendukungnya apapun yang terjadi? Apakah anda seperti Yoshitsune yang berempati sehingga dengan caranya sendiri berusaha menolong Katsumata.
Apakah anda seperti Katsumata, yang selalu merasa sendirian, dan tidak punya siapa-siapa? Apakah anda seperti Katsumata yang merindukan kehadiran sosok sahabat yang bisa melindungi dan menjaganya selalu? Apakah anda seperti Katsumata yang merindukan kehadiran sang sahabat yang dia yakini dapat menariknya kembali saat dia hendak melakukan hal bodoh?
Atau apakah anda seperti Kenji? Kenji yang terlalu cuek dan hanya fokus pada mencapai keinginan diri sendiri. Kenji yang tidak peka akan perasaan Katsumata yang menganggapnya sebagai sahabat yang penting buatnya. Kenji yang memilih untuk melarikan diri setelah sadar bahwa semua persoalan ditimbulkan oleh dirinya? Kenji yang memilih untuk mengasingkan diri dan menolak fakta bahwa dia adalah kunci dari persoalan ini? Kenji yang memilih untuk melarikan diri dengan maksud tidak menyakiti orang, namun justru sudah menyakiti orang lain dengan perbuatan itu.
Atau anda adalah Kenji... Kenji yang kemudian menyadari kesalahannya dan berbalik untuk meluruskan semuanya. Kenji yang memutuskan kembali pada orang-orang yang percaya dan sayang padanya, dengan tujuan untuk tidak mengecewakan mereka lagi? Bahkan Kenji yang rela menghilangkan ego dirinya dan sujud untuk permintaan maaf. Bahkan Kenji yang rela meneteskan air mata ketulusan untuk memberikan permohonan maaf yang penuh kesungguhan?
Mungkin saat ini anda sedang menanti kehadiran sosok sahabat yang mampu menarik anda dari masalah... mungkin saat ini anda menanti rasa perduli dan perhatian mereka yang begitu tulus. Percayalah bahwa sahabat sejati PASTI akan datang untuk anda, dan tidak akan pernah meninggalkan anda. Janganlah tenggelam dalam kekecewaan dan kepahitan, dan berharaplah untuk yang terbaik dengan cara berjalan terus.
Mungkin saat ini ada sahabat anda yang sedang menanti kehadiran anda? Jangan terus memikirkan diri sendiri, pikirkanlah mereka. Renungkan apakah saat ini ada orang terdekat anda yang mungkin perlahan dan perlahan semakin menjauh dari anda. Mungkin itu semua bukan dia lakukan karena ingin mengusir anda dari hidupnya. Mungkin sesungguhnya mereka seperti Katsumata yang mengharapkan agar anda sadar dan menghampiri mereka untuk menarik mereka kembali sebelum melakukan hal bodoh. Mungkin mereka tidak punya kemampuan untuk menyampaikan perasaan ini dalam bentuk perkataan, dan terus berharap bahwa anda bisa bertindak layaknya seorang sahabat sejati yang menaruh hati tanpa perlu diminta.
Kadang anda yang perlu mengambil langkah pertama. Kadang anda perlu menanggalkan ego dan gengsi diri, dan sujud untuk menyampakan permohonan maaf. Tunjukkanlah bahwa anda perduli, tunjukkanlah bahwa anda mengasihi mereka, maka mungkin anda dapat menyelamatkan jiwa yang terhilang, mungkin anda dapat menghindari hancurnya hubungan baik, mungkin anda bisa memperbaiki hati yang luka, dan mungkin anda dapat menyadari bahwa diri anda sesungguhnya sungguh sungguh berharga bagi orang lain.
Life is not all about you... Life is not about having your way, or about doing it for your own good. Life's not yours to claim, it's God's to own, and yours to only manage. And in what way does God want you to be? To mind for others, to care for others, to understand their feelings, to be there when they are in need. To be HIS helping hand in their hard times. Life is about others, and how you brings difference for them.
Hope this message gets to you, who ever you are, wherever you are!
Peace yo
(Zutto ano tomodachi kita ga matteru na hito kara...
Sou, ima no Katsumata-kun onaji na hito kara...)