Furede Riko... Sanjou!!!

Irrashaimase! Ore wa Furede Riko!
Koko ni wa o-tanoshimi ni yoroshiku onegaishimasu!!!

"Get Over Here!!!"

Published by Furede Riko under on 4/25/2011 06:38:00 AM

Buat gamer sejati pasti udah familiar dengan shout out yang ada di judul di atas...
(*WARNING* posting berikut mungkin ada spoilernya hehehe....)

Yups, salah satu game yang sudah dinanti-nanti dari akhir tahun lalu akhirnya rilis juga. Wah, memang ga terasa berarti sudah masuk bulan April yah. The Mortal Kombat dirilis tepat tanggal 21 April kemarin -saat sedang asyik-asyiknya berkutat melawan kekesalan dalam diri sampai kelupaan ama tanggal rilisnya. Kemarin seusai ibadah Paskah aku dan my bro Suzaku meluncur ke toko game langganan di daerah BEC untuk membawa pulang satu game ini dan langsung memainkannya.

Nostalgia... mungkin itulah yang mengalir saat memainkan game ini. Karena dulu kami mulai memainkan game ini dari tahun 1992 saat pertama rilis dengan berbagai kontroversi yang ditimbulkannya. Dulu kami mainkan di konsol Sega MegaDrive/Genesis, sekarang di konsol modern XBOX 360 hehe.

Kemarin kami baru memainkan mode STORY, yang membawa kami (Kami = Aku sedikit + Suzaku sisanya hehehe) memainkan hampir semua tokoh protagonis dari 27 rooster karakter game yang tersedia secara bergantian, menelusuri alur cerita MK1 sampai dengan MK3 namun secara alternate world. Kenapa alternate world? Karena kisah diawali dengan Raiden (yang menyebalkan >.<) yang merupakan satu-satunya yang selamat dan hendak dihukum mati Shao Kahn, mengirim pesan pada dirinya di masa lalu, sehingga Raiden di era MK1 (sebelum turnamen Mortal Kombat dimulai) berusaha mengubah-ubah sejarah dengan mengubah-ubah jalannya cerita. WEW! Ya betul... Raiden bikin kacau cerita. Kami mulai mengambil kendali dari Johnny Cage yang awalnya merasa bahwa pertandingan ini adalah aksi Hollywood, dan terus bergantian sampai di klimaks kami memainkan Raiden untuk melawan Shao Kahn sebagai pertarungan finale menentukan hidup mati EarthRealm.

Sungguh sayang penggambaran karakter agak kurang rapi, sehingga bikin pengalaman melihatnya ga terlalu nyaman. Hal lain yang membuat antusiasme berubah menjadi caci maki (lebay mode on wkwk), adalah fakta bahwa kita harus mengendalikan Raiden untuk dapat menamatkan mode ini.... OH MY GOD, Raiden adalah karakter yang sangat konyol jika harus digunakan untuk melawan Shao Kahn. Pertarungan akhir ini berlangsung dari jam 6 sore dan baru berakhir jam 8 malam, setelah berpuluh kali RETRY dan sumpah serapah udah tidak bisa keluar lagi dari mulut hahaha (sekali lagi, lebay mode on... karena memang aku -bukan kami- cuma sesekali aja sumpah serapah saking kekinya). Menyenangkan juga sih, emosi yang menumpuk jadi tersalurkan. Setelah beres mode ini, kami beralih ke mode TRAINING, dimana setiap karakter yang di'kecewa'kan Raiden kami berikan kesempatan buat balas dendam dengan cara mencincang sang dewa Petir wkwkwkwkwkwkwkwkwk. FATALITY ROCKS!!!

Yang bagusnya dari mode STORY, adalah kita bisa melihat perjalanan kisah MK secara tidak langsung, dan bisa melihat beberapa hal khusus yang ada hanya seiring perjalanan cerita. Karakter seperti Cyrax (ternyata orang Jamaica!!) dan Sektor dalam wujud manusia, selain itu juga 2 orang Sub-Zero (kakak beradik), Smoke saat menjadi ninja, Kabal sebelum menjadi 'monster', Sindel saat dihidupkan kembali, dan satu karakter yang menjadi sebenarnya idaman semua orang sejak jaman dulu dan baru bisa ada setelah jalur cerita di'kacau'kan Raiden: Cyber Sub-Zero. Yup, Sub Zero disini justru menggantikan Smoke yang seharusnya dijadikan robot. Alur cerita yang biasanya tidak pernah kita liat saat memainkan game awalnya dulu, seperti kemenangan Liu Kang, atau alasan kebencian Scorpion terhadap Sub-Zero... semua terkisah dengan baik disini.

X-Ray Attack sekarang tersedia seperti layaknya Super Move, yang jelas-jelas terinspirasi oleh game fighting lain. Saat berhasil dilaksanakan, karakter yang kita mainkan akan menghajar lawan sehingga menghancurkan tulang belulang. Logikanya setelah dihajar seperti itu harusnya mati seketika, tapi... ya namanya juga game fiksi, pasti ada saja ga logisnya wkwkwkwk.

Hari ini kami mungkin akan kembali melanjutkan bereksperimen dengan FATALITY setiap karakter. Fatality adalah fitur utama yang mungkin membuat Mortal Kombat laris manis, terlebih lagi di game ini setiap Fatality dibuat serealistis mungkin sehingga sangat bloody dan gorey... X.X eh tapi beneran, kami aja sempat meringis ngeri waktu melihat Raiden dijadikan sasaran empuk di mode TRAINING. Isi perut bisa beruraian seperti sewajarnya, dan potongan bagian tubuh pun make sense... ketimbang dulu saat di jaman 1990an, karakter yang dibunuh bisa mengeluarkan tulang belulang yang mungkin beberapa kali dari jumlah sewajarnya. Ada beberapa yang masih ga masuk logika, tapi at least berusaha se-make sense mungkin seperti contohnya "Scream of Death"nya Sindel yang sekarang dinamai "Migraine", jadi lebih masuk akal ketimbang waktu di jaman MK3 dulu.

Kesimpulannya, game ini memang layak dimainkan... kendati feel dan awesome-ness-nya ada di level berbeda dengan game keluaran Jepang seperti Marvel vs Capcom 3, atau Street Fighter IV. Yang jelas bakal menghabiskan waktu lumayan lama buat mengunlock berbagai secret yang ada di THE KRYPT. Buat anda yang menyukai game fighting, patut dicoba... terlebih lagi buat mereka yang pernah menikmati masa indah di jaman SMP/SMA dulu saat game ini rilis pertama kali, patut untuk jadi koleksi.

Oh ya, satu hal terakhir... menyoroti fakta bahwa game ini adalah game dengan rating MATURE alias 18 tahun ke atas (malah seharusnya 21 tahun ke atas), aku mau menghimbau para orang tua agar bisa bersikap BIJAK. Game ini sudah dapat dibeli secara luas dimanapun, harap anda saat membelikan game baca dulu ratingnya. Kadangkala orang tua sekarang tidak bertindak bijak, sehingga asal saja membelikan game, baru seudahnya marah-marah karena tidak pantas buat mereka. Game se-level Mortal Kombat 2011 ini PATUT dijauhi anak-anak di bawah umur, karena banyak kekerasan dan aksi dewasa yang belum tepat mereka saksikan. Ga yakin deh apa yang terjadi, kalau mereka liat isi game ini. Mungkin secara psikologis akan menjadi shock buat mereka? Aku gatau, tapi yang jelas... sebisa mungkin wahai orang tua... BIJAKLAH! Kalau anak anda cari game, jangan tawari Mortal Kombat, belikan saja game animasi Rio yang rilis bersamaan. FYI, game ini sampe di-bann ga boleh rilis di Australia yang tidak punya sistem rating buat game.

Sip deh, lanjut lagi main game. Seperti aku bilang, lumayan juga jadi pelampiasan buat mengobati perasaan yang sedang suntuk. Dibanding mukul orang, mending dilakuin dalam game aja kan? Emosi tersalurkan, tidak ada yang disakiti Hahahaha

"DON'T MAKE ME LAUGH...
...FINISH HIM!!!"
Peace ah ;p