Furede Riko... Sanjou!!!

Irrashaimase! Ore wa Furede Riko!
Koko ni wa o-tanoshimi ni yoroshiku onegaishimasu!!!

Resident Sex... Race or Alive....

Published by Furede Riko under , on 4/19/2009 07:36:00 AM

Ok lanjut ke review film neh...

Update terbaru bukan 7 film yang harus direview melainkan 8 karena kemaren baru aja nambah satu yaitu Max Payne. Nah yg jadi masalah karena udah lewat seminggu, mgkn ada detail yg lupa2... Tp aku akan coba review sesuai ingatan dan pendapatku hehehehe

Resident Evil: Degeneration

Ini movie 3D CG yang dibuat buat mengantisipasi omongan miring fans game horror/zombie ini terhadap film bioskopnya. Film bioskop yg dibintangi Milla Jovovitch itu memang banyak yang ga sinkron dengan gamenya, dan di film animasi inilah... kembali ke asal. Back to the root baby...

Tokoh utama di film ini adalah Claire Redfield dan Leon S Kennedy yang memang tokoh dari game pertama. Aku ga pernah maenin game Resident Evil, cm nyicip game ke 4 yang ada di PS2 (dengan tokoh Leon), dan bikin jerit2 ga karuan karena sepanjang game kerjanya dikagetin ama zombie mulu. Jadi sebenernya ga gitu ngerti pattern ceritanya.

Tp yah... film ini bagus koq, walo masi agak jauh kualitas animasi wajahnya dibanding Squaresoft (Final Fantasy Advent Children as comparison...), tp cerita dan plotnya menarik. Game ini recommend lah buat fans Resident Evil. Nonton film ini bareng Mr Chaud yang emg seneng horror2an wkwkwkwkwk. Tp tenang aja, ini ga bikin kuduk merinding karena ga ngeri kaya gamenya koq.

Film bersangkut paut tentang konspirasi politik di balik tragedi Raccon City... Penasaran? Ntn aja ndiri hehehehehe

Sex & The City Movie

Nah, aku nton film ini sebelum ntn di bioskop sama fam. Sesuai judulnya, maka film ini adalah sekuel ato bisa dibilang konklusi dari seri TV populer dengan judul yg sama. Di film ini tema persahabatan dan gaya hidup metropolis kembali diangkat... dan kita kembali melihat perkembangan persahabatan dari Carrie, Samantha, Charlotte dan Miranda.

Aku suka ngeliat film ini karena emang pada dasarnya, seri TVnya juga rame. Cm ada sedikit hal yg mengganggu... gara2 sebelum ntn film ini sempet dihibur oleh "Disaster Movie" yang garink... jadinya agak2 aneh ngeliat Carrie. Seperti yg aku tulis sebelumnya, di "Disaster Movie" tokoh utama Carrie diparodikan dengan diperankan seorang banci. Dan setelah ntn film aslinya... Carrie yang udah umur 40 tahun ini juga, emang setelah diliat2 agak2 mirip cowo >.<>

Anyway..... film ini membahas utamanya hubungan cinta antara Carrie dan Mr Big yang selalu naik turun putus sambung, dan kelanjutan situasi kondisi Miranda, Charlotte dan Samantha si 'sex maniac' (inget trademark Samantha bikin teringat ama seorang temen yg.. well... ga jauh beda T.T sory, no offense fren). Charlotte tipikal the VERY HAPPY EVER AFTER wife, punya kehidupan yang berbeda dengan Miranda yg perfectionist yg akhirnya karakternya mengganggu romantisme dengan suaminya, dan Samantha yg emang ga pernah puas dengan nafsu birahinya namun berusaha mengatasinya. Sesuai judulnya, maka film ini memang bukan tayangan anak2. Judulnya aja udah ada the 'S' word... jangan kaget kalo menemukan adegan2 syur dan tokoh2 terlihat tanpa busana disini (anehnya, cm Carrie yg ngga... hmmmmm karena dia produsernya gt?), bahkan tetangga cowo Samantha aja sampe bener2 tampil polos tanpa apapun disini (buat cewe2 yg masih dibawah umur, jangan kaget ya wkwkwkwk).

Wew.... totally adult material wkwkwkwk (yah, tp ga separah film2 mesum yang ga worth tonton koq). Tp yang aku seneng dari film ini, hubungan persahabatan keempatnya begitu keren dan patut dicontoh. Ini bener2 gambaran persahabatan sejati, yg mgkn diidamkan semua orang (termasuk aku), soalnya walau mereka dah berjalan di jalan masing2, mereka masi tetep support dan menjaga persahabatan itu dengan erat. Film ini juga mengajarkan mengenai cinta yang sesungguhnya, bahwa pernikahan itu bukan 'bisnis', dan juga mengajarkan bahwa cinta itu memaafkan... Keren lah.

Mgkn cowo2 gakan terlalu suka film ini (this is indeed woman's movie), tp nurut aku pesan moral dari film ini bagus banget dan bener2 melanjutkan jalinan kisah "Sex & The City" yang begitu panjang dengan sangat baik. Good job gals!!! CU Soon on the 2nd movie...

Death Race

Nah... ini kebalikan dari film yang diatas. Kalo ini film cowo banget... soalnya apa? Action dan kekerasannya bener2 dahsyat wkwkwkwk. Jangan kaget ngeliat darah berceceran dimana2. Dan tokoh utamanya Jensen Ames diperankan oleh aktor laga favoritku skarang ini... si plontos Jason Statham yang badannya built banget, si mr Frank dalam transporter (lucunya disini dia juga disamarkan dengan nama... Frank ^^).

Temanya tentang balapan berdarah yang sengaja diadakan oleh sipir penjara, bahkan dibroadcast secara live via internet secara berbayar. Apakah film ini terinspirasi dari game? Keliatannya begitu... aku males cari tahunya. Atmosfer film ini kasar dan kelam, tentunya cocok banget ama namanya.

Selain Jason Statham, film ini juga dibintangi Tyrese Gibson, alumni dari "2 Fast 2 Furious". Jadi disini, bener2 dua orang aktor yang beken dengan kebut2an pake mobil, dipertemukan oleh nasib (atau tepatnya skenario). Secara aksi keren walo ga terlalu wah, tp bener2 keliatan bahwa aksi dibuat secara real bukan pake CG. Kalo pengen liat pengendara2 lainnya mati dengan tragis juga bisa dilihat disini. Tp yang penting dari sebuah film adalah, moral cerita... dan bisa dibilang moral film ini bagus. Karena pada akhirnya, dua orang (ato tepatnya 3) yang punya beda misi dan tadinya saling menjatuhkan akhirnya bersatu demi mencapai tujuan bersama.

Keren lah! Bloody but cool!

Dead or Alive

Menyambung judul review sebelumnya, skarang ngebahas film live action yang dibuat berdasarkan game D.O.A. Game Dead or Alive sendiri adalah game yang jagoan2nya difokuskan pada cewe2 cantik... dan yah, bisa dibilang filmnya jg begitu. Keliatannya film ini lebih tepat buat orang2 pervert, karena banyak banget fan servicenya, dan terus terang aku jadi rada males ngeliatnya. Tujuan aku ndiri buat liat film adalah: 1. Pengen ngeliat separah apa film yang dicaci maki banyak orang, 2. Seberapa tinggi presisi dengan game aslinya.

Jawabannya? Well... nonton ini dengan santai aja dan jangan berharap banyak. Banyak casting yang menurut aku SANGAT GA PAS (termasuk Devon Aoki sbagai Kasumi... okay she's Japanese, but can they pick a much original Japanese??), dan banyak karakter yang cuma tempelan (Lei Fang and Jann Lee... my biggest condolenses for you guys). Inti ceritanya juga gada banget. At least aktris2nya mayan menarik dan aksinya mayan juga lah, mereka bahkan ngadain aksi volley pantai segala... walaupun, Eric Robert (yg setauku dulu beken sama film syur) ga cocok banget jadi antagonis utama di film ini.

Seudah aku dan Geo ntn film ini, jadi penasaran pengen maenin gamenya, dan yah... sesuai dugaan kita berdua... game jauh lebih enjoyable daripada filmnya, dan seperti dua dunia berbeda. Walaupun pada dasarnya, DOA sendiri menurut kami masih dibawah Tekken, KOF atau game fighting laennya. Dan kalo dilihat, akan jauh lebih bagus kalo film DOA dibuat 3D seperti Resident Evil di review atas, ato seenggaknya dalam bentuk anime. Cm kalo emang mau dibuat seperti itu, musti pake Studio Animasi yang bagus sekalian...


......


Okay Okay... walo dengan internet yang buruk, aku mencoba menunaikan janji dengan posting Review. 4 dulu lagi ya... nanti yang laennya menyusul deh kalo situasi dan kondisi memungkinkan (internet maksudnya... saking lemotnya udah lama ga bisa buka Pet Society T.T)

Setelah ini aku mau review film "My Father" dan "Handsome Suit" yg saat ini sedang ditonton oleh Miss Tiway hehehehe

Till then, have a nice sunday... GBU All!
Peace yo (^^)v