Furede Riko... Sanjou!!!

Irrashaimase! Ore wa Furede Riko!
Koko ni wa o-tanoshimi ni yoroshiku onegaishimasu!!!

The End of Open House...

Published by Furede Riko under , on 3/19/2009 09:23:00 PM

Hari ini berakhirlah sudah 3-Day-Event Open House IT yg kita sebut Maranatha IT Creativity and Challenge. Overall, acara berjalan lancar dan sukses, walo kesaksian para peserta menyatakan banyak hal yg perlu diperbaiki... yup, nurut aku sendiri, this event lacks the element of surprise and attention... Itu aja.

Well... nothing's perfect, but overall... lega juga acara akhirnya beres, dan sukses juga lah hehehehe. Thanks a lot buat seksi acara, yang walaupun di hari terakhir ini ga begitu eksis >.<, tapi tetep aja kt mah kompakan manusia narsis hehehehe.... Berikut salah satu bukti kenarsisan kita wkwkwkwk. Thanks for the hardwork gals (+guy), CU Monday di acara pembubaran panitia hehehehe....

Begitu beres langsung cabut ke Garden Permata buat ikutan ibadah tengah minggu. Sbenernya masih harus bantu2 beres di kampus, tp langsung ijin pulang duluan buat ibadah... malah sebetulnya aku harusnya pelayanan hari ini hehehehe. Duh pengorbanan demi Open House. God forgive me... T.T

Anyway, ada special guest star hari ini. Mr Lan DChaud plus Mr ElaCS hehehehe. Jadi ibadah kamis ini rada beda. Sbenernya ada orang laen yg diharepin datang, tp mgkn sampe saat ini belum tersentuh aja hatinya (susah jg mengajak orang yg hatinya keras seperti batu).

Tema hari ini ngelanjutin kamis lalu, ko Ali ngebahas tentang Kejadian Nuh. Hari ini koq kerasanya mengena banget (well... setiap firman juga mengena lah, wong itu bicara tentang diri kita semua koq), khususnya bagian dimana perkataan Tuhan harus kita laksanakan persis dan tepat sesuai kemauan Tuhan. Ga boleh dilebih2kan dan ga boleh dikurangi.

Mendengar hal ini, jadi inget kasus tahun lalu. Aku jadi sadar sebenernya salah satu penyebab keretakan persahabatan jg karena hal ini. Aku tahu banget kalo wkt itu Tuhan pengen aku tetap ikutin kehendaknya dan tetap bertahan dalam sebuah situasi yang sulit dalam persahabatan. Aku tahu wkt itu Tuhan selalu mengingatkan mengenai rekonsiliasi dan tetap mengasihi walau mgkn ada timbal balik yg tidak tulus, karena Allah itu kasih. Tp aku memilih untuk ikut jalanku sendiri, dan memutuskan untuk tidak berjalan di jalan Tuhan melainkan mengikuti kehendak hatiku. Dan yah, bisa dibilang akhirnya ada penyesalan jg karena sesuatu yg mgkn saat ini sudah berbuah kebaikan, justru tetap bertahan sebagai sebuah pergumulan.

Mohon maaf sebesarnya pada sang sahabat. Mohon ampun sepenuhnya pada Yesus. Semuanya tulus aku rasakan saat ini. Di saat aku hendak menunjukkan bagaimana cara mengasihi yang sesungguhnya pada seseorang, justru aku sendiri tidak mengasihi dia sedalam itu. Yah, tapi tetap tidak putus semangat... terus berdoa, karena Tuhan pasti mendengar doa dan akan menjawabnya pada waktu yang tepat pula. Sebuah pertobatan mungkin terasa sulit, tp tidak ada seorang manusia pun yg selamanya bisa lari dari Tuhan, bahkan manusia dengan hati terkeras pun suatu saat... someday sooner or later, PASTI membutuhkan uluran kasih Tuhan. Dan sampai saat itu tiba, harus tetap berjalan dalam iman, dan melakukan satu hal yang penting yaitu PERCAYA!!!!

Aku percaya suatu saat nanti seorang sahabat akan dimenangkan dan menjadi umat terutama di mata Tuhan, sesuai apa yang Tuhan telah janjikan padanya. Aku percaya janji Tuhan bukanlah isapan jempol... dan yg perlu aku lakukan adalah percaya, sesuai keinginan Tuhan:
"Sebab itu janganlah kamu melepaskan kepercayaanmu, karena besar upah yang menantinya. Sebab kamu memerlukan ketekunan, supaya sesudah kamu melakukan kehendak Allah, kamu memperoleh apa yang dijanjikan itu."

Tuhan, didik aku agar jadi hambaMu yg selalu mendengar dan mengikuti kehendakMu dengan setia. Ajar aku supaya tidak kehilangan rasa percaya, karena aku ingin Engkau menunaikan janjiMu, yaitu supaya setidaknya, satu jiwa dapat dimenangkan dan nama Tuhan dimuliakan di dalam hatinya....

Peace....