Furede Riko... Sanjou!!!

Irrashaimase! Ore wa Furede Riko!
Koko ni wa o-tanoshimi ni yoroshiku onegaishimasu!!!

Persahabatan yang tulus....

Published by Furede Riko under , on 3/18/2009 05:03:00 PM

Habis manis sepah dibuang....

Mgkn peribahasa itulah yang aku rasa kira-kira beberapa bulan belakangan ini, dan khususnya semenjak awal Februari. Yup... mgkn karena sudah tidak ada perlunya lagi, semua bantuan yang aku tawarkan pada seseorang serasa tidak dianggap dan tidak diperdulikan. Mgkn karena sudah tidak butuh dibantu lagi, menanggapi sms pun dengan ketus dan dingin.... mgkn karena sudah tidak ada maunya dan butuhnya lagi... ga pernah kontak lagi sampe saat ini. Bahkan saat kemarin ingin sedikit minta dukungan moril, yang ada cuma basa basi belaka dan bahkan tidak ada sedikit pun kata kata mutiara pembangkit semangat.... Padahal kalo dipikir, semua itu kan gratis tidak ada usahanya sedikit pun. Bahkan upaya perduli dan perhatian, dianggap sebuah RUGI besar yang membuat dia susah....

Padahal dulu waktu ada butuhnya, waktu masi terikat oleh satu kepentingan yang sama.... kerasa banget bedanya. Begitu akrab, dan begitu kekeluargaan, sehingga aku merasa bahwa ada sebuah persahabatan sejati yang ditawarkan.... ternyata, menyambung tulisan sy sebelumnya pada awal Maret.... maka jawaban dari keraguan dan pertanyaan selama 3 tahun lebih sudah terjawab dengan begitu jelasnya. Memang kedekatan yang tidak tulus... bahkan lebih dari itu persahabatan yang tidak tulus dan banyak kemunafikan.

Mgkn bila pihak yang sedang sy bicarakan ini membaca dan tahu bahwa sedang dibicarakan, dia mungkin menyangkal dan mengatakan bahwa hal itu tidak benar. Tp di mataku, justru fakta yang bicara. Terkadang, tidak perlu bualan dan kata-kata manis untuk mengatakan bahwa hal itu tidak benar.... tapi, PERBUATAN. Ya... perbuatan dan tingkah laku sudah jelas-jelas menunjukkan fakta yang sebenarnya, dan semuanya mengarah pada satu kesimpulan... yaitu... persahabatan yang tidak tulus.

Peristiwa ini sedikit membuka mata. Yah, mgkn ga sedikit tp banyak juga...

Adakah di dunia ini sesuatu yang betul2 tulus? Khususnya dalam hal persahabatan? Jawabannya ada... cm memang, banyak sekali hubungan yang dibangun dengan kepentingan pribadi, sehingga tidak bisa disebut tulus lagi. Bahkan mulai dari yang terkecil yaitu pertemanan aj, udah banyak yang ga tulus lagi. Berteman aja ga tulus, palagi kalo udah dibawa ke tahapan selanjutnya yaitu persahabatan? Semakin rusak aja kan.... bahkan ketulusan udah sulit ditemukan lagi dalam hubungan sehari2. Orang deket dengan orang lain, demi kepentingan relasi bisnis, orang dekat dengan lawan jenis karena ada maksud pengen ngedapetin... dan banyak hal lagi... di depan muka manis, di dalam hati menyembunyikan strategi maut untuk menelan mangsa....

Kejadian ini membuat jadi introspeksi diri. Apakah orang-orang di sekitarku sebenernya tulus ga sih dalam hubungan dengan orang lain terutama denganku? Lebih dari itu, apakah diriku sendiri jg saat ini sedang bersikap tidak tulus terhadap orang lain. Tuhan selidiki hatiku, apakah aku menyimpan maksud dan tujuan lain dalam hubungan dan relasiku dengan pihak lain??

Kalo aku mencoba menelaah, sejauh ini selalu berusaha tampil apa adanya dalam berelasi dengan orang lain. Let the relationship go with the flow. Gausah pasang topeng di depan orang dan berusaha apa adanya. Menghargai dan respek terhadap orang lain seperti kt jg ingin dihargai oleh mereka.

Mgkn ini juga bukan hanya jadi intropeksi diri, tapi biarlah jadi intropeksi semua orang. Apakah diri kt sudah bersikap jujur dalam keseharian kita? Apakah saat kita memperlakukan orang lain kita sudah bersikap tulus? Apakah kita sudah menyebut orang lain sebagai seorang teman itu ketulusan? atau kita menyayangi seseorang (mgkn lawan jenis) juga dengan tulus? Bahkan kita menyebut orang lain sahabat itu pun secara tulus? Ato selama ini semuanya penuh kemunafikan belaka??? Ada udang di balik batu ada maksud tersembunyi, dan semuanya hanya manis di mulut saja?

Tanamkanlah kejujuran dan ketulusan saat berelasi dan berinteraksi dengan orang lain. Maka hubungan akan terasa mengalir dengan nyamannya. Lagian itu kan yang diminta oleh Tuhan? Kejujuran dalam segala hal? Bukankah Tuhan melarang kita melakukan saksi dusta?

Yah.... semoga orang yg baca ini jadi tersentuh untuk mulai intropeksi...

Kalo sang 'sahabat' yang aku bicarakan di atas membaca tulisan ini jg... ketahuilah ini semua keluar dari hati secara tulus. Ini yang aku rasa dan aku dapatkan dari semuanya. Tp tidak ada maksud permusuhan atau ingin memancing keributan, hanya ingin menceritakan dan memaklumatkan sebuah kejujuran dari dalam hati. Satu hal yang aku pelajari dari semua ini, untuk memiliki seorang sahabat sejati, maka diri kt sendiri pun harus bisa menjadi sahabat sejati bagi orang lain. Dulu aku selalu mencoba sekuat tenaga untuk menjadi sahabat sejati bagi anda, namun ternyata di sia2 kan begitu aja.... tp aku yakin, Tuhan tau dan melihat ketulusan hatiku. Semoga anda bisa menjadi seorang sahabat sejati juga buat orang lain, menganggap orang lain dekat secara tulus.... sehingga suatu hari nanti anda sendiri pun BISA memiliki seorang sahabat sejati.... kalo anda tetap seperti sekarang ini, hanya permusuhan dan keretakan hubungan yang akan anda buat dengan smua orang. Salam buat anda!

Peace yo!!!