Tegurlah dan Kritiklah Aku!!!!
Published by Furede Riko under daily, Renungan on 4/10/2009 06:01:00 AMLoh knapa koq judulnya begitu? Bukankah orang justru menghindari ditegur dan dikritik? Justru hal hal tersebut bikin orang jadi 'pundung mode on'?
Tahukah bahwa sebenernya teguran atau kritikan itu justru sesuatu yang berharga? Justru di balik kata-kata yang mungkin bikin telinga panas dan hati geram itu, ternyata ada sebuah fakta yang menakjubkan???
Nah nah kemaren di PESTA Setrasari, aku dapet firman dari Ko Ali. Dan dia cerita begini... ada jemaat Gereja Pusat yang memutuskan untuk keluar dari Gereja, karena satu alasan. Setiap kali dia beribadah, dia merasa seakan selalu ditegur oleh hamba Tuhan melalui Firman. Dia merasa itu serangan pribadi, padahal sbenarnya justru Tuhan yang udah berbicara langsung pada dia. Jadi dia selalu ditegur oleh Tuhan.
Is that a bad thing? NOPE!!!
Mengucap syukurlah bila kita masih ditegur Tuhan. Mengucap syukurlah bila kita masih peka dan sadar bahwa itu teguran untuk kita. Karena apa? Karena satu hal yg logis, kalo orang lain (apalagi Tuhan) masih mau meluangkan waktu menegur kita... itu tandanya mereka masih PERDULI pada kita!
Alm. Randy Pausch menulis di bukunya yg berjudul "The Last Lecture" tentang pesan-pesan teakhirnya sebelum dia meninggal karena kanker. Nah di salah satu bab dia menulis tentang pengalaman dia sewaktu menjadi anggota tim Football. Disana dia teringat akan seorang coach yang begitu berkesan baginya. Karena apa? Pelatihnya ini yang bernama Coach Graham, biasa membentakinya, sehingga dia sering harus terlambat pulang karena harus menunaikan hukuman. Waktu awal2 dia selalu merasa kesal akan perlakuan Coach itu, namun asisten coach menghampiri dia dan berkata demikian mengenai perlakuan Coach.... "Itu bagus... kalau kau bikin kacau dan TIDAK ada yang menegurmu lagi, itu artinya mereka SUDAH MENYERAH (terhadap km)"
Perkataan si asisten itu mengubahkan hidup Randy. Dan berikut adalah tulisan dia menyambung perkataan si asisten, perkataan yg dia bagikan pada anak2nya sbagai pesan kematiannya.
"Pelajaran itu terus membekas sepanjang hidup saya. Kalau Anda melihat diri Anda melakukan sesuatu dengan buruk dan sudah tidak ada lagi orang yang mau repot repot memberitahu Anda, maka tempat itu tidak baik untuk Anda. Anda mungkin tidak ingin mendengar kritikan, tetapi pengritik Anda seringkali adalah satu-satunya orang yang memberitahu Anda bahwa dia MASIH MENCINTAI DAN MEMEDULIKAN Anda , dan ingin menjadikan Anda lebih baik." (The Last Lecture, hal 53)
Semakin aku renungkan, semakin aku sadar. Tuhan sering menegurku dalam berbagai hal. Kadang kerasanya ga enak... tp kini aku sadar satu hal. Itu Tuhan lakukan karena Tuhan masih sayang dan ga mau membuang aku. Karena Tuhan masih perduli padaku sperti Bapa sayang anakNya. Ayah yang mana yang tidak akan menegur putraNya bilamana dia melakukan kesalahan? Tul? Untuk itu Aku benar2 mengucap syukur...
Jadi untuk Anda yg membaca ini. Apakah saat ini ada orang2 yang sedang menegur Anda? Ato mengkritik Anda? Ato lebih dari itu, Tuhan berbicara melalui banyak hal untuk menegur Anda? Jangan merasa down ato kecewa, melainkan lihatlah dari sudut pandang Firman. Mengucap syukurlah! Karena bila demikian... banyak orang yang masih perduli dan sayang terhadap Anda, dan lebih mengucap syukur bila Tuhan juga masih peduli.
"Takut akan Tuhan adalah permulaan pengetahuan, tetapi orang bodoh menghina hikmat dan didikan." (Amsal 1:7)
Untuk seorang sahabat... mgkn dulu aku terlalu cerewet dan seringkali mengkritik dan menegurmu. Dan mgkn aku dulu jg terlalu sensitif sehingga setiap teguranmu koq rasanya menyakitkan. Tp kini aku sadar... aku mengasihimu, dan (mungkin) engkau juga (sebenarnya) perduli dan sayang terhadap aku... Thanks my friend, wherever you are!
Selamat hari Raya Jumat Agung. Hari ini kita merenungi kematian Kristus sbagai pengganti domba kurban untuk menebus dosa kita. Mari kita mengucap syukur dan menyembah Dia... Untuk yang membaca blog ini, silahkan menegur dan mengkritik tulisan ini. Ok? GBU All
Peace y'all!!!