Furede Riko... Sanjou!!!

Irrashaimase! Ore wa Furede Riko!
Koko ni wa o-tanoshimi ni yoroshiku onegaishimasu!!!

Kasihilah Orang Yang...

Published by Furede Riko under , on 8/28/2009 04:42:00 AM

Kemarin waktu pelayanan, ada bagian yang lupa. Harusnya overtune saat mengulang refrain, tapi karena jemaat ga naik nadanya... WLnya malah kebawa ga ikut naik nada. Jadinya ga sinkron ama musik hahahahahaha. Punten Bow, saya kalo udah kebablas gitu jadi bingung mau masuk nadanya lagi ^__^

Hehehe tp not bad lah ya, bisa dibilang kemarin mantap, dengan latihan yang cuma 2 jam sebelumnya, bisa menyajikan aransemen yang keren kalo menurut aku. Five thumbs up (gatau jempol kelima dari mana wkwkwk) buat Bowie untuk persiapannya yang kerasa banget sepenuh hati!!! Thanks Bow

Kalo aku sendiri, agak2 kurang lepas. Ga 100% lepas lah pujian penyembahannya. Karena mungkin di kepala banyak kepikiran hal lain juga. Khususnya untuk Acara bulan Oktober yang jadi tanggung jawab dadakan. God Speed lah... Surrender all in Jesus. mudah2an lancar kesananya, soalnya belum apa2, perkara mau Rapat Perdana aja keliatannya udah kerasanya gada dukungan dari yang laen.

Selain itu juga lagi banyak flash back masa lalu, jadinya banyak menarik diri dari orang lain karena ngerasa banyak kecewa semenjak awal semester ini. Tapi mengucap syukur karena Tuhan mengarahkan aku ke hal yang baik, aku dibawa kembali pada hobby yang dulu membuatku bertahan sendiri. Antusiasme untuk hobby itu kembali muncul. Thanks God.

Firman Tuhan kemarin juga memberikan kelegaan. Belajar dari peperangan Daud, Daud pun mengasihi orang lain dan bertindak demi kebaikan orang lain, tapi malah dibalas dengan hal kejahatan padanya. Istilahnya air susu dibalas air tuba. Hal ini juga yang bisa dibilang salah satu kepahitan yang aku alami.

Tapi kemarin aku diingatkan lagi. Meskipun demikian, jangan pernah menanggalkan kasih. Doakanlah orang yang sudah berbuat jahat dan sudah mengecewakanmu. Jangan malah mengambil jalan keluar untuk berserah pada emosi dan egoisme diri. Been there, done that... makanya aku bisa tahu banget, gimana rasanya sebuah penyesalan kalau kita menyerah pada emosi diri. Banyak kata-kata dan tindakan yang kalo dipikir lagi, ga seharusnya terjadi. Dan mungkin kalo itu ga pernah terjadi, keadaan sekarang mungkin akan berbeda.

Learning from personal experience is the best thing after all...

Mengasihi orang yang membuat kecewa memang sulit, tapi bila memang itu kehendak Tuhan, maka aku harus berjuang untuk menjalaninya. Tentunya tidak dengan kekuatan sendiri, tapi dengan kekuatan Dia yang selalu ada di sisi ku.

Semoga jadi berkat bagi semua orang... JCLU Always all

Peace yo