Upon Reaching Yet Another December...

Ga terasa, dalam hitungan hari, tepatnya 2 hari...
Kita akan kembali memasuki bulan terakhir yaitu Desember. Bulan terakhir dari tahun yang dinomori 2009. Bulan terakhir yang identik dengan suasana syahdu yaitu Natal...

Sungguh terasa kalau waktu itu cepat sekali berlalu...

Rasanya seperti baru kemarin merayakan Natal bersama keluarga lengkap, tertawa riang gembira...

Kemudian di satu Natal... harus merayakannya terakhir kali bersama seorang ayah yang sangat dikasihi, mengisi masa-masa terakhirnya yang begitu berkesan...

Di tahun berikutnya, posisinya digantikan oleh seorang sahabat... sahabat yang begitu menyentuh hati, yang begitu dikasihi dari lubuk hati terdalam, sampai berhak menyandang sebutan saudara...

Namun di tahun berikutnya, sang sahabat sudah ter'hilang', hanya karena kekecewaan dan pengkhianatan... karena keras hati yang jika sekarang dipikir hanyalah kebodohan besar. Namun di tahun yang sama, tepatnya tepat satu tahun yang lalu... Tuhan menganugerahkan sosok sahabat lain... yang bukan pengganti yang telah lalu, tapi justru sosok yang baru yang mengajarkan berbagai makna kehidupan...

Kini satu lagi Desember sudah terbuka di depan mata... apa lagi yang sudah disediakan Tuhan tahun ini? Itu pertanyaan terbesar di hati dan di benak...

Dan mungkin yang lebih tepat, adalah berbagai harapan yang tertanam jauh di dalam hati. Harapan akan sebuah rekonsiliasi dengan satu sosok yang terhilang, harapan untuk bisa meluangkan waktu bersama orang-orang baru dalam hidup, harapan agar tidak ada orang tersayang yang lenyap dari pandangan, harapan agar seluruh resolusi yang pernah dicanangkan tercapai, harapan bahwa kasih karunia Tuhan tetap tinggal dan memenuhi hati...

Tuhan, Engkau tahu isi hati ini... Engkau tahu berbagai hal yang ada di dalamnya...
Jadilah sesuai kehendakMu... dan biarlah Natal tahun ini pun, sesuai rancanganMu saja...
Thank you Lord...

Peace yo...