Catching the FINAL Heart... <3

"The grand flower that blooms throughout the Universe... Infinite Strenght... Infinite Love...
The Precure shining like the stars... HeartCatch Precure, Infinity Silhoutte!!!"

30 Januari 2011 yang lalu adalah pemutaran episode FINAL dari HeartCatch Precure (HCPC)...

Yups, sembari struggling dengan koneksi internet yang pengen bikin jedotin kepala, aku bakal review mengenai seri ini secara singkat, dan terutama mengenai endingnya.

Kalo baca posting aku sebelumnya tentang HCPC, semua pasti tau bahwa aku sangat respek dengan keberadaan seri ini, sampe jadi suka lagi dengan anime bertema bishoujou magic girl setelah berakhirnya Sailor Moon tahunan lalu. Soalnya kenapa? Seri ini terasa fresh, walau tetap dengan pattern dan plot mingguan yang agak predictable, namun karakter dan aksi dari HCPC beda dengan Precure yang lain. Yup, gara2 HCPC aku jadi penasaran pengen liat yang lain, dan bisa dibilang, buat aku pribadi seri ini memang yang paling baik.

Kendati demikian, selayaknya segala sesuatu yang ada di dunia... tidak semua perfect. Ada beberapa episode yang menurut aku tidak terlalu penting, dan terkesan draggy. Yang aku bilang di atas, predictable, karena sudah dapat ditebak akhir episode bakal seperti apa. Namun ada beberapa episode kunci yang begitu berkesan, seperti pergumulan Tsubomi dengan rasa percaya dirinya, kehadiran Erika yang mau menjadi sahabat sejatinya meski dia sendiri sesungguhnya bergumul dengan rasa kesepian, kemudian Itsuki yang tidak bisa tampil apa adanya karena merasa ada tuntutan untuk tampil berbeda, dan Yuri yang menyimpan kesedihan besar karena kehilangan 2 sosok penting dalam hidupnya yaitu sang Ayah dan fairynya Cologne. Yang sampai saat ini tidak akan aku lupa adalah episode tentang persahabatan, dan juga episode tentang Fashion Show (episode 36) yang diadakan di School Fair mereka. Baru pernah aku begitu terharu dan sampai terhanyut dalam kegembiraan fashion show mereka, padahal sebenarnya ini cuma anime loh...

Mengenai endingnya, agak sedikit terasa ngebut menjelang episode akhir. Kelihatannya mereka ga sempat mengorganize alur penceritaan dan lainnya di awal-awal, sehingga terkesan semua event menumpuk bersamaan di belakang. Tapi tetap disajikan dengan intense dan ga bertele-tele. Duh jadi inget anime macem Dragon Ball, Naruto yang banyak sekali filler episodenya sampe kerasa ga jelas kapan beresnya satu battle. Nah, kalo di HCPC setelah episode Natal semua mengalir begitu padat.

'Kematian' (atau lebih tepatnya, pemutihan) Sasorina, dilanjutkan kemunculan Cure Flower, kehadiran Dune si big boss terakhir, 'kematian' Kumojacky dan Cobrajar, dilanjutkan dengan kematian Dark Precure dan juga Profesor Sabaark... dan ditutup dengan final battle dengan Dune.... semua terasa padat di episode-episode akhir. Terlebih dari itu, selayaknya anime/dorama Jepang, endingnya terkesan singkat... battle dengan Dune sangat cepat sekali, bahkan untuk banyak orang mungkin terkesan kurang rame karena cara mengalahkannya yang 'ga heroik'.

Namun kalo bicara finale pertempuran dengan Dune, maka jelas banget moral kisah yang ingin ditunjukkan. Kebencian tidak dapat dikalahkan dengan kebencian, tapi harus disembuhkan dengan hati... alias KASIH. Wah, ini pesan moral yang terus mengalir sepanjang seri loh.... Bahwa kita tidak sendiri, bahwa ada yang mengasihi kita, bahwa meski kita tidak sempurna namun masih ada orang di sekitar yang mengasihi kita, dan bahwa kalau ada kasih, ada harapan semuanya akan baik-baik saja... Jadi walau orang bisa bilang ga heroik, aku acungi jempol buat battle finalnya. Dune disadarkan bahwa dia tidak perlu menyimpan kesedihan lagi, dan meski tidak secara eksplisit, tapi pesan kasih itu tersampaikan secara simbolik di adegan kunci.

"You were the one hurt most by your hatred..." (Mugen Silhoutte)

Salah satu ending yang baik adalah menunjukkan apa yang terjadi seudah pertempuran terakhir, dan HCPC memiliki hal itu. Kita bisa liat para heroine kita seperti apa seudahnya... para Fairy yang menjaga Kokoro no Taijo (yang ga secara ajaib hidup lagi loh, pohon besar yang tumbang ya tumbanglah sudah)... kehidupan Sasorina, Kumojacky dan Cobrajar seudahnya... dan juga *SPOILER* kemunculan Precure baru sebagai penerus mereka ^^.

Overall... I really really love and enjoy this season, mgkn bisa dibilang ini seri Precure pertama yang aku punya secara lengkap dan ditonton semua, dan juga dinikmati secara whole package wkwkwk. THANK YOU Blossom, Marine, Sunshine dan Moonlight sudah mempertahankan bumi supaya tidak dijadikan padang pasir!!! Thanks buat satu tahun yang begitu manis dengan suguhan setiap minggunya ^_____^

Season selanjutnya adalah Suite Precure... Dari kesan pertama aku ga terlalu suka dengan konsep dan desainnya, tapi gatau juga... masih terlalu awal untuk menilai. Nti setelah episode-episode awal akan kita liat, apakah seri ini bakal aku ikuti juga atau ngga...

Till then, lanjut ke posting berikutnya ah hahahahaha (Straight Double Post hari ini!!)
Peace yo

"This year I spent together with Erika, Itsuki and Yuri-san as Precure... is something I'll never forget! Because they helped me grow, and set me on the path I want my life to follow...
I can't think of any greater treasure than having such wonderful friends!"
~Tsubomi Hanasaki a.k.a Cure Blossom