The Green... Bee??

Hari ini kembali me-review film, setelah sekian lama absen review film hahahaha...

Sebenarnya udah agak berlalu cukup lama nontonnya, yaitu hari Jumat lalu. Namun hari ini baru sempat buat posting... Better late than never... Right? Plus baru keinget buat review gara-gara kemarin Mr. Papis donlod film yang sama dan nonton di rumah bareng-bareng...

Film yang dimaksud adalah... THE GREEN HORNET!!! Yup, bukan The Green Bee because it sounds so lame wkwkwk...

Film ini adalah remake dari film dan seri TV jadul bernama sama yang dibintangi oleh mendiang martial artist Bruce Lee. Info lebih lengkap dapat dilihat disini. Menurut WIKI, film ini awalnya bakal diperankan George Clooney, kemudian Jason Scott Lee dan kemudian Stephen Chow... namun terjadi perubahan dan lempar sana lempar sini sehingga akhirnya peran jatuh pada komedian Seth Rogen beserta superstar multitalenta Taiwan Jay Chou. Menambah keasikan film, Cameron Diaz pun tampil menjadi love interest kedua karakter utama (meski dia sendiri tidak suka sama dua-duanya wkwkwk).

Meski tidak bisa memenangkan hati kritikus film, film ini menurut aku cukup menghibur dan bisa membuat tertawa lepas oleh lelucon-lelucon yang ringannya. Ada beberapa yang garing sih, tapi overall oke koq dan ga rugi buat ditonton. Ini film super hero loh, tapi versi komikal dan lucunya... Dimana lagi kita bisa liat SIDEKICKnya jauh lebih jago dibanding superhero aslinya wkwkwk... Jadi kesimpulannya? Kalau anda ingin tontonan yang ringan dan menghibur terutama kalau sedang jenuh, film ini bisa jadi pilihan... Jangan kaget kalau bisa tertawa terpingkal-pingkal karena kekonyolan Brit yang merasa jago dan aksi Kato yang cool tapi keren hahahaha. Namun jangan berharap terlalu besar, karena memang targetnya untuk menghibur saja hehehe. Dan kalau ditanya mending nonton 2D atau 3D? Menurut aku 2D lebih enak, karena film ini lebih fokus ke storyline dan bukan visual... lagian agak capek mengenakan kacamata 3D sementara efeknya ga gitu kerasa banget...

Satu hal yang membuat aku senang banget dengan film ini, adalah persaudaraan yang diikrarkan Britt dan Kato. Meski mereka orang asing yang tidak saling mengenal, tapi mereka kemudian menemukan kesehatian dan jadi akrab banget buat tujuan yang sama. Meski begitu tetap saja ada pertengkaran dan salah paham yang membuat ga akur, tapi pada akhirnya ternyata mereka saling perduli satu sama lain... Well, sebenernya Kato yg peduli sih, Britt agak kurang peka... -_-

Satu statement yang beken banged dari film ini dilontarkan oleh Kato. SHON-DI... yang menurut Kato artinya Brothers. Aku sampe search di Google buat cari tau tentang istilah ini, apakah benar fakta atau tidak. Dan inilah faktanya:

兄弟

Yang dalam bahasa Cina dibaca Xiong-Di (di film dibaca dengan istilah Shon-Di). Artinya adalah Kakak/Adik Laki-Laki. Dapat dilihat disini http://weber.ucsd.edu/~dkjordan/chin/hbphiloterms-u.html atau http://www.chinese-tools.com/chinese/vocabulary/list/138/family.html. Pas banget dengan pesan Kato yang menganggap Britt sebagai HIS BROTHER.

Kalo dalam bahasa Jepang, kanji yang sama dibaca Kyodai. Meski umumnya diartikan sebagai Brother juga, artinya bisa lebih dalam daripada Cina... artinya adalah SIBLING, atau saudara kandung, yang berarti bisa brother atau sister ^^. Istilah yang keren banget kan?! Dapat dilihat disini http://www.stockkanji.com/Brothers_kyoudai. Atau coba masukkan kanji di atas ke translator online ini http://nihongo.j-talk.com/kanji/ Hehehe

Jumat lalu aku nonton bersama keluarga, atau adik-adik tepatnya... (Yup, I admit that I'm the eldest there T.T), dan pas banget dengan tema persaudaraan yang digambarkan di film. Seudahnya kita sama-sama makan di The Kiosk, di tengah hujan badai, dan akhirnya kita minum wedang jahe dan makan jagung bakar di daerah Dago. Benar-benar hari yang menyenangkan, walau efeknya sekarang agak-agak ga fit karena kesiram hujan sepanjang hari >.<.... Tapi yang terutama adalah, seneng banget punya Xiong Di yang notabene pemberian Tuhan hehehe

Thanks Jesus for my Xiong Di!!!
Hehehe Peace ah